Tentang Cokelat

Cokelat ,  semua orang pasti pernah mencicipinya, karena rasanya yang manis & yummy serta aromanya yang khas. Sebagai makanan coklat digolongkan ke dalam jenis candy ataupun dessert. Kandungan fat dalam coklat sedikitnya sekitar 2 % terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh, dengan komposisi asam lemak; asam stearat 26 %, palmitat 27 %, asam oleat 32 %, dll 15 %. Untuk kesehatan optimal sebaiknya kandungan fat dalam coklat direduksi lagi 30-45 %.


Masalah yang seringkali muncul apabila mengkonsumsi coklat dalam jumlah berlebihan adalah munculnya gigi berlubang & kerusakan/kebusukan gigi, ini salah satu dari kontribusi gula yang ada dalam coklat, efek yang lain yang bisa timbul yaitu meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh, yang disebabkan karena lemak jenuhnya.

Selain masalah yang timbul, ada pula manfaat yang dapat diambil dari coklat ini, dan yang perlu diketahui, coklat adalah salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa phenolics seperti halnya kopi maupun teh. Manfaat dari senyawa phenolics ini adalah bisa mengurangi oksidasi lemak dan penyumbatan pembuluh nadi. Jadi bisa dikatakan kalau coklat mengandung zat antioksidan. Selain itu coklat juga memberi efek "good feeling" (anti depresi & stimulant)efek stimulasi ini disebabkan karena coklat mengandung senyawa caffeine dan theobromine, kombinasi dari 2 senyawa ini lah yg mengakibatkan ada perasaan nyaman setelah mengkonsumsinya. Theobromine juga bisa menstimulasi sistem pusat otak agar mempermudah otot utk melakukan gerakan & memiliki sifat diuretic .

Ada pula senyawa Phenylethylamine yang ditemukan dalam kandungan coklat, senyawa ini hampir mirip dengan senyawa amphetamines, bersifat stimulan kuat terhadap aktivitas neurontransmitter. Tapi sejauh ini efek senyawa kimia yang terkandung dalam coklat diklaim sebagai anti depresi & stimulant.

Jadi buat yang lagi BT atau nggak enak hati, bisa mengkonsumsi coklat, tidak pahit dan tidak membuat efek ketergantungan, yang pasti coklat jelas enak & yummy , asalkan mengkonsumsi tidak berlebihan.